Citra Scholastika Berubah Total Demi Lagu Baru
A
A
A
DEMI single barunya, You Don't Have to Go, Citra Scholastika mengubah total seluruh gayanya, termasuk genre dan gaya bernyanyi. Pada lagu terbarunya ini, penyanyi bernama lengkap Scholastika Citra Kirana Wulan ini mencoba mengikuti langkah yang dilakukan alumnus Indonesian Idol lainnya, Rini Wulandari. Dia mengubah total seluruh gaya atau ciri khasnya sebagai penyanyi, mulai genre, gaya bernyanyi, sentuhan koreografi, hingga penggunaan lirik lagu berbahasa Inggris secara penuh.
Berbeda dengan single-single sebelumnya, kali ini Citra hadir dengan lagu yang lebih ceria. Dibalut aransemen bernuansa EDM dan karakter vokal Citra yang terdengar manja, single ini tidak terdengar seperti lagu galau. Padahal, You Don't Have to Go yang diciptakan David Sam dan Irwan S ini bercerita tentang sepasang kekasih yang berjuang untuk tetap bertahan di tengah pertengkaran dan kegalauan masalah yang mereka hadapi.
"Single terbaru aku ini bercerita tentang love hate relationship. Sebab, menurut aku, setiap hubungan pasti ada yang namanya rasa nggak cocok, jenuh, bosan, atau kadang beberapa hal yang membuat kita berantem sama pacar," kata Citra saat menyambangi Gedung SINDO pada Selasa (8/5/2018).
Citra menyebut single-nya ini seperti memiliki sentuhan musik latin. "Ada kayak lagu Santana-nya. Kalau orang dengar video liriknya, ada yang bilang lagi dengar lagu piala dunia, lagu Brasil, Meksiko, atau Camila Cabelo. Kalau aku bilangnya musik yang fun, cukup bersenang-senang saja," kata Citra.
Penyanyi kelahiran Yogyakarta, 5 Juni 1994, ini mengungkapkan, ada sebuah proses pendewasaan, baik dalam olah vokal maupun lirik yang dibawakannya. Termasuk, ada benang merah dengan lagu-lagu sebelumnya, terutama pada vokal gadis asal Yogyakarta yang memiliki suara unik dan berkarakter ini. Tidak hanya itu, melalui perilisan single terbarunya ini, Citra mengaku ingin keluar dari zona nyaman dan mengikuti musik yang kini disukai anak muda.
"Aku sedang mencari pasar yang baru dan itu adalah tantangan. Tetapi, aku dari awal sudah bilang bagaimana caranya walaupun genrenya berbeda, orang tetap tahu bahwa yang menyanyi Citra," ucapnya.
Setelah single ini dirilis pertama kali pada 23 April lalu, Runner-Up Indonesian Idol 2010 ini mengaku sangat puas dengan respons pencinta musik Tanah Air. Dalam waktu tiga hari setelah dirilis, single ini sudah dilihat 200.000 dan terus bertambah hingga sekarang.
Di balik kesuksesan kariernya sebagai penyanyi muda berbakat, Citra Scholastika rupanya memiliki bakat berbisnis. Saat ini dia memiliki clothing line dan bisnis kuliner, yakni membuka angkringan (warung pinggir jalan yang khas di kawasan Yogyakarta dan Solo) di Jakarta yang diberi nama Madhang. Dia juga membuka kafe di kota Bandung, tepatnya di kawasan Jalan WR Supratman.
Penyanyi yang doyan mengubah warna rambutnya ini mengatakan memilih bisnis kuliner karena dia suka makan. Sementara untuk bidang mode, dia membuatnya untuk perempuan Indonesia yang berkulit cenderung gelap sepertinya. Sebagaimana lumrahnya bergelut di dunia bisnis. Citra juga mengaku beberapa kali mengalami kegagalan. Beruntung, seiring berjalannya waktu, dia bertemu banyak orang sehingga banyak ide yang didapatnya.
"Dari sekitar dua tahun lalu, pengen banget bikin kafe, tapi dalam pengerjaannya, updown, sempet ditipu, gagal juga. Sampai akhirnya ketemu sama orang dan bekerja sama. Mumpung masih muda, tenaga juga masih memungkinkan," papar dia.
Kendati sudah menjalani bisnis, bukan berarti dia akan meninggalkan dunia musik yang telah membesarkan namanya. Bagi Citra, menyanyi adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan darinya. "Aku akan selamanya bermusik, apakah itu komersial atau tidak, aku tetap nyanyi," kata dia.
Berbeda dengan single-single sebelumnya, kali ini Citra hadir dengan lagu yang lebih ceria. Dibalut aransemen bernuansa EDM dan karakter vokal Citra yang terdengar manja, single ini tidak terdengar seperti lagu galau. Padahal, You Don't Have to Go yang diciptakan David Sam dan Irwan S ini bercerita tentang sepasang kekasih yang berjuang untuk tetap bertahan di tengah pertengkaran dan kegalauan masalah yang mereka hadapi.
"Single terbaru aku ini bercerita tentang love hate relationship. Sebab, menurut aku, setiap hubungan pasti ada yang namanya rasa nggak cocok, jenuh, bosan, atau kadang beberapa hal yang membuat kita berantem sama pacar," kata Citra saat menyambangi Gedung SINDO pada Selasa (8/5/2018).
Citra menyebut single-nya ini seperti memiliki sentuhan musik latin. "Ada kayak lagu Santana-nya. Kalau orang dengar video liriknya, ada yang bilang lagi dengar lagu piala dunia, lagu Brasil, Meksiko, atau Camila Cabelo. Kalau aku bilangnya musik yang fun, cukup bersenang-senang saja," kata Citra.
Penyanyi kelahiran Yogyakarta, 5 Juni 1994, ini mengungkapkan, ada sebuah proses pendewasaan, baik dalam olah vokal maupun lirik yang dibawakannya. Termasuk, ada benang merah dengan lagu-lagu sebelumnya, terutama pada vokal gadis asal Yogyakarta yang memiliki suara unik dan berkarakter ini. Tidak hanya itu, melalui perilisan single terbarunya ini, Citra mengaku ingin keluar dari zona nyaman dan mengikuti musik yang kini disukai anak muda.
"Aku sedang mencari pasar yang baru dan itu adalah tantangan. Tetapi, aku dari awal sudah bilang bagaimana caranya walaupun genrenya berbeda, orang tetap tahu bahwa yang menyanyi Citra," ucapnya.
Setelah single ini dirilis pertama kali pada 23 April lalu, Runner-Up Indonesian Idol 2010 ini mengaku sangat puas dengan respons pencinta musik Tanah Air. Dalam waktu tiga hari setelah dirilis, single ini sudah dilihat 200.000 dan terus bertambah hingga sekarang.
Di balik kesuksesan kariernya sebagai penyanyi muda berbakat, Citra Scholastika rupanya memiliki bakat berbisnis. Saat ini dia memiliki clothing line dan bisnis kuliner, yakni membuka angkringan (warung pinggir jalan yang khas di kawasan Yogyakarta dan Solo) di Jakarta yang diberi nama Madhang. Dia juga membuka kafe di kota Bandung, tepatnya di kawasan Jalan WR Supratman.
Penyanyi yang doyan mengubah warna rambutnya ini mengatakan memilih bisnis kuliner karena dia suka makan. Sementara untuk bidang mode, dia membuatnya untuk perempuan Indonesia yang berkulit cenderung gelap sepertinya. Sebagaimana lumrahnya bergelut di dunia bisnis. Citra juga mengaku beberapa kali mengalami kegagalan. Beruntung, seiring berjalannya waktu, dia bertemu banyak orang sehingga banyak ide yang didapatnya.
"Dari sekitar dua tahun lalu, pengen banget bikin kafe, tapi dalam pengerjaannya, updown, sempet ditipu, gagal juga. Sampai akhirnya ketemu sama orang dan bekerja sama. Mumpung masih muda, tenaga juga masih memungkinkan," papar dia.
Kendati sudah menjalani bisnis, bukan berarti dia akan meninggalkan dunia musik yang telah membesarkan namanya. Bagi Citra, menyanyi adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan darinya. "Aku akan selamanya bermusik, apakah itu komersial atau tidak, aku tetap nyanyi," kata dia.
(amm)